Kakek Darmawan
Ada seorang keluarga kaya raya yang sangat sopan dan tidak sombong. suatu hari Mereka tertimpa bencana salah satu dari anak mereka terkena penyakit kanker yang cukup ganas. Mereka kelelahan hingga menghabiskan jutaan rupiah untuk biaya pengobatan. sehingga mereka jatuh miskin ayahnya mengingat bahwa masih ada surat tanah yang luasnya mencapai 50 hektar. ayahnya berniat menjual tanah itu. Awalnya menjual mahal tapi masih tidak ada yang memebeli akirhnya mereka menurunkan harganya hingga murah sekali. salah seorang kakek ingin membeli tanah itu. Akhirnya tanah itu laku terjual dengan harga yang murah. Setela surat-surat dan hak milih tanah sudah diatur. kakek itu ingin menanamkan bibit-bibit buah dan sejenis ubi lainya. setelah beberapa tahun saat panen ubi. Kakek itu menarik pohon ubi tersebut tiba-tiba ada sebuah peti kakek itupun mengambilnya dengan beberapa bantuan anggota kebun. Saat peti itu dibuka peti itu berisi emas yang cukup bnayak dan sangat berharga. Salah seorang anggota kebun mengatakan bahwa ''Waduh kek ini sangat berharga mungikin kalau dijual harganya pasti mahal'' Lalu kakek itu berkata hai nak ini bukan milik kita. Kita tidak boleh mengambilnya begitu saja tanpa mengetahui siapa pemilik peti ini. Saat berada dirumah sakit ayahnya sangat sedih melihat anaknya yang tak sembuh-sembuh tersebut dia sangat mengeluh dan masih memikirkan biaya tentang rumah sakit. Lalu tiba kakek yang memebeli tanah tersebut. Datang menghampiri pria yang mengeluh itu hai nak aku kelelahan mencari kamu. Aku bertanya-tanya alamatmu ternyata kamu ada dirumah sakit ini. Kakek berkata ''ada apa nak apa ada masalah'' Ayanhnya mengatakan anak saya terkena penyakit kanker ganas pak. kaek itu menjawab mari ikut saya nak Saat tiba dirumah kakek. kakek berkata ''ingatkah kau saat aku membeli tanahmu'' dan dijawab iya memangnya kenapa. kakek menjawab mari ikutlah denganku kakek ingin menunjuka sesuatu padamu. hai nak ini ambilah peti ini aku menumkannya didalam tanah saat aku mancabut pohon ubi. ayahnya berkata kenapa kek. ''kakek menjawab aku hanya membeli tanah bukan bersama peti ini nak'' akhirnya ayahnya mengambil peti itu dan menjual emas-emasan sebagai biaya pengobatan. Akihrnya Anaknya sembuh. ternyata peti itu adalah milik dari kakek ayahnya yang dulu ditanamkan didalam tanah itu. dan kakek yang membeli tanahnya ternyata sahabat dari kakek ayahnya. Akhirnya Ayah kembali menjadi seorang pegusaha sukses tiba-tiba kakek itu jatuh sakit dan di bawahkan kerumah sakit. Tetapi saat perjalanan kerumah sakit. Kakek tersebut terlebih dahulu sudah meninggal {TAMAT}
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar